Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) 1926-2022 "Harlah NU 96th"

Harlah NU 96th “Sejarah Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) 1926-2022”
MI Hidayatul Athfal hari ini karena Sekarang adalah hari kelahiran NU,  maka disini kami akan menceritakan sejarah lahirnya NU. NU singkatan dari Nahdlatul Ulama. Kita termasuk warga NU yang pasti bernegara Indonesia ya.. 😘 inilah ceritanya ayo disimak ya .....
Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam terbesar yang ada di Indonesia. Sejarah hari lahir NU terjadi 96 tahun silam, tepatnya tanggal 31 Januari 1926. Pendirian Nahdlatul Ulama (NU) digagas oleh para kiai ternama yaitu dari Jawa Timur, Madura, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, yang menggelar pertemuan di kediaman beliau K.H. Wahab Chasbullah yang berada di Surabaya.
Selain K.H. Wahab Chasbullah, pertemuan para kiai itu merupakan prakarsa dari beliau K.H. Hasyim Asy’ari  dan dibahas pada waktu itu adalah upaya agar Islam tradisional di Indonesia dapat dipertahankan. Maka, dirasa diperlukan dibentuk sebuah wadah khusus. Sebenarnya, upaya semacam itu sudah dirintis oleh Kiai Wahab jauh sebelumnya. Bersama K.H. Mas Mansur, seperti ditulis Ahmad Zahro dalam buku Tradisi Intelektual Nahdlatul Ulama (NU): Lajnah Bahtsul Masail 1926-1999 (2004), Kiai Wahab juga mendirikan Nahdlatul Wathan yang artinya “kebangkitan tanah air” pada 1914. Martin van Brulnessen dalam buku berjudul NU: Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru (1994) menyebut bahwa atau boleh dibilang, Nahdlatul Wathan merupakan sebuah lembaga pendidikan agama bercorak nasionalis moderat pertama yang ada di Nusantara. 
Sebagai catatan, Nahdlatul Wathan versi Kiai Wahab dan Kiai Mas Mansur berbeda dengan lembaga bernama serupa yang telah didirikan Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di daetah Lombok, Nusa Tenggara Timur, pada 1953. Nahdlatul Wathan berkembang sangat pesat dan pada 1916 sudah memiliki madrasah dengan gedung besar serta bertingkat di daerah Surabaya. Cabang-cabangnya pun berdiri di mana-mana, termasuk di Malang, Semarang, Gresik, Jombang, dan daerah daerah di Indonesia. Tak cukup dengan itu, Kiai Wahab kembali menggagas satu perhimpunan pada tahun 1918. Dikutip dari buku Pertumbuhan dan Perkembangan NU (1985) karya Choirul Anam, organisasi ini bernama Nahdlatul Tujjar atau “kebangkitan para pedagang”. Setahun berselang, di daerah Ampel, 
Surabaya, berdiri majelis diskusi dan madrasah bernama Taswirul Afkar. Madrasah ini didirikan sebagai tempat mengaji dan belajar ilmu agama bagi anak-anak yang diharapkan kelak nanti dapat mempergunakan ilmunya untuk melestarikan Islam tradisional di Indonesia. 
Kiai Wahab dan para kiai Islam-tradisional yang ada di Indonesia merasa sangat perlu sekali membentengi Islam Nusantara karena beberapa tata cara ibadah keagamaan islam mereka kerap ditentang golongan Islam-reformis. Pada awal 1926, rapat antar-organisasi Islam di Cianjur menyatakan akan mengirim dua utusan ke Mekah untuk menghadap Raja Ibn Sa’ud. Kiai Wahab mengusulkan delegasi tersebut membawa persoalan mengenai praktik keagamaan Islam tradisional yang ada di Indonesia. Namun, ternyata usul ini ditolak dengan tegas oleh kelompok Islam-reformis. Penolakan tersebut itulah yang kemudian membuat golongan Islam-tradisional memutuskan bakal mengambil jalan sendiri untuk pergi menghadap Raja Ibn Sa’ud bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan mereka.
Dan pada 31 Januari 1926, dikutip dari K.H. Abdul Wahab Hasbullah: Bapak dan Pendiri NU (1972) karya Saifuddin Zuhri, para kiai berkumpul di kediaman Kiai Wahab dan memutuskan membentuk suatu organisasi kemasyarakatan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah yang dinamakan Nahdlatul Ulama (NU) atau “kebangkitan para ulama”. Tanggal 31 Januari 1926 ditetapkan sebagai hari lahir NU.
Itulah sejarah kelahiran Nahdlatul Ulama di Nusantara ini. Kami akan membagikan twibboon Harlah NU 96 th. Klik disini =====> KLIK

Post a Comment for "Sejarah Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) 1926-2022 "Harlah NU 96th""